Kenali Demam Berdarah Dengue (DBD)


Nyamuk “Aedes aegypti” hidup dekat dengan manusia dan sering bersarang di dalam rumah dimana tempat perkembangbiakannya adalah di tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti : Bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas, dll tetapi anehnya tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah.

Perlu kita ketahui bahwa nyamuk “Aedes aegypti” betina mengisap darah manusia demi pematangan telurnya. Mengisap darah pada pagi hari sampai sore hari dan lebih suka pada jam 8.00-12.00 dan jam 15.00 – 17.00. Setelah kenyang mengisap darah, nyamuk betina perlu istirahat sekitar 2-3 hari untuk mematangkan telurnya Tempat istirahat yang disukai adalah tempat- tempat yang lembab dan kurang terang seperti kamar mandi, dapur dan wc. di dalam rumah, seperti baju yang digantung, kelambu, tirai.diluar rumah seperti pada tanaman hias di halaman rumah.

Telur nyamuk “Aedes aegypti” dapat bertahan di tempat kering sampai 6 bulan, telur akan menetas menjadi jentik sekitar 2 hari terendam air. Kita perlu ingat bahwa jarak terbang nyamuk sekitar 100 meter.

Demam berdarah dengue (DBD)

DBD merupakan penyakit menular oleh virus dengue dan virus dengue masuk dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk “Aedes aegypti”.

Periode waktu perkembangbiakaan virus dalam kelenjar air liur nyamuk sampai dapat menularkan pada manusia berkisar +/- 7 hari.

Periode waktu perkembangbiakan virus dalam tubuh manusia sejak masuk sampai timbul gejala demam berdarah berkisar 4-7 hari.

Untuk menjadi perhatian bahwa agar segera membawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat apabila ada anggota keluarga dengan tanda- tanda :

  1. demam/panas tinggi mendadak, dan jika dalam 3 ( tiga ) hari panas tidak turun
  2. ujung tangan dan kaki dingin
  3. bintik- bintik merah di kulit
  4. nyeri ulu hati
  5. mimisan dan gusi berdarah
  6. muntah darah dan berak darah

Tetapi sebaiknya sebelum dibawa ke sentra pelayanan kesehatan dilaksanakan Pertolongan pertama sebagai berikut :

  1. Beri minum sebanyak- banyaknya
  2. Beri obat penurun panas
  3. Bawa segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat

Sampai sekarang kita perlu mengingat bahwa obat dan vaksin untuk membasmi virus dengue dan mencegah penyakit demam berdarah dengue belum ada.

Yang sangat perlu kita dukung adalah dilaksanakanya Pemeriksaan jentik : kunjungan rumah oleh kader terlatih (jumantik) untuk memeriksa apakah masih terdapat jentik nyamuk “Aedes aegypti” menaburkan bubuk abate. Karena pemutusan rantai penularan memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa ( KLB ).

Lebih baik mencegah daripada mengobati, maka pencegahannya : Pemberantasan sarang nyamuk DBD ( PSN-DBD ) dengan 3 M plus :

  1. Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seminggu sekali
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
  3. Mengubur/ menimbun atau mengumpulkan barang-barang bekas yang menampung air dan dibuang ke tps (tempat pembuangan sementara)

* Plus cara lain : mengganti air vas bunga sekali seminggu, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air dan talang air yang tidak lancar serta memasang kawat kasa, menggunakan obat anti nyamuk dan cara lain untuk menghindari gigitan nyamuk.

Di samping PSN – DBD tersebut sesuai Program Pemerintah maka perlu dilaksanakan :

  • Abatisasi : 1 sendok makan garam abate ditaburkan dalam 1 meter kubik air
  • Fogging/ pengasapan : untuk mematikan nyamuk betina dewasa ( penular ) dan nyamuk jantan “Aedes aegypti”

Tinggalkan komentar